Cara Pemilihan Benih yang Bermutu

HALO SOBAT HOTERSSSS

Udh gasabar nih mau mulai kegitan budidaya dengan metode hidroponiknya? Namun sebelum itu kita lihat dulu, bagaimana cara pemilihan benih yang tepat?

         

Benih bermutu dapat digolongkan menjadi tiga macam :

1. Benih bermutu secara genetis ( benih yang berasal dari benih murni spesies/varietas yang menunjukkan identitas secara genetis dari tanaman induknya. Misalnya : memiliki umur pendek, respon terhadap pemupukan beradaptasi baik pada lingkungannya)

2. Benih bermutu scara fisilogis ( benih yang mempunyai daya tumbuh tinggi, percepatan perkecambahan tinggi dan viabilitas tinggi)

3. Benih bermutu secara fisik (berkualitasyang ditunjukkan berdasarkan kualitas fisiknya)

Cara memilih benih yang bermutu !

1.    Pilih benih dengan kemasan yang bagus dan memiliki keterangan kadaluwarsa. (memiliki keterangan masa kadaluwarsa (karena ketika masa kadaluwarsa telah berakhir maka akan mempengaruhi pertumbuhan dari benih yang akan ditanam.

2.    Membeli benih yang mempunyai keterangan bersertifikat (sudah mendapat legalitas atau mendapat persetujuan dari pemerintah.)

3.    Membeli benih dari toko/kios pertanian yang terpercaya (Pastikan dalam membeli kemasan pada benih yang dibeli adalah kemasan asli dan belum di packing ulang dan ketika sudah di packing ulang akan beresiko pada benih yang akan ditanam)

4.    Benih yang berkualitas biasanya berisi dan bernas (berkualitas ditandai dengan memiliki berat dan berpenampakan penuh dan tidak hampa serta benih yang bernas jika dimasukkan air akan tenggelam dan benih hampa akan mengapung.

5.    Benih yang baik penampakannya bersih dan tidak tercampur oleh kotoran

6.    Benih juga memiliki warna cerah seperti warna asli, tidak kusam atau berubah warna.

7.    Ciri selanjutnya yaitu benih memiliki ukuran yang seragam dan memiliki penampakan yang normal.(ukuran yang seragam mencirikan bahwa benih tersebut berkualitas dan telah diseleksi dengan baik

 

Sumber :

Hidroponik Farm. 2019. Tips Memilih Benih Hidroponik Yang Berkualitas Baik dan Menguntungkan. https://www.youtube.com/watch?v=IQcYynHG0A0 (diakses pada 15 Juli 2020).

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Hidroponik Sistem Pasang Surut dan Sistem Aeroponik

Halo sobat HOST yang setia! Setiap hari HOST gak pernah bosan untuk bagi-bagi informasi nih. Nah untuk hari ini kita mau bahas apa yaaa? Jadi hari ini kita mau belajar tentang metode hidroponik dengan sistem pasang surut dan aeroponik. Yuk langsung aja kita cek!!! Sistem Pasang Surut Ebb and flow system atau disebut juga flood and drain system atau yang dikenal juga dengan sebutan sistem pasang surut merupakan salah satu sistem hidroponik dengan prinsip kerja yang cukup unik. Dalam sistem hidroponik ini, tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan dari bak penampung yang dipompakan ke media yang nantinya akan dapat membasahi akar (pasang). Selang beberapa waktu air bersama dengan nutrisi akan turun kembali menuju bak penampungan (surut). Waktu pasang dan surut dapat diatur menggunakan timer sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan tergenang atau kekurangan air. Gambar 1. Sistem pasang surut Sistem hidroponik ini sudah banyak dikembangkan da...
Baca selengkapnya

Metode Hidroponik Sistem Sumbu dan Sistem Rakit Apung

Gambar
Halo Sobat HOST, senang bisa menyapa kalian lagi. HOST datang lagi nih pastinya dengan informasi yang menarik dan bermanfaat. Hari ini kita mau bahas apa yaaa??? Jadi hari ini kita masih membahas sistem hidroponik yaitu Sistem Sumbu dan Sistem Rakit Apung. Yuk langsung aja kita baca dan pahami satu persatu. ·       SISTEM SUMBU Sistem Sumbu ( Wick System ) merupakan metode hidroponik yang menggunakan bantuan sumbu sebagai penghubung antara nutrisi dengan perakaran pada media tanam (Kamalia et al., 2017). Sistem sumbu dapat dikatakan metode yang paling sederhana diantara metode hidroponik yang lain karena tidak memerlukan listrik. Sistem sumbu dapat dikatakan sebagai sistem pasif karena tidak ada bagian yang bergerak, akar pada tanaman tidak bersentuhan secara langsung dengan air nutrisi sehingga dalam pemberian asupan nutrisi membutuhkan media berupa sumbu untuk disalurkan ke akar tanaman. Bahan yang dapat digunakan sebagai sumbu yaitu kain flanel, tali ...
Baca selengkapnya

STP (Segmentation, Targetting, Positioning)

Gambar
  Memasarkan hasil budidaya hidroponik tentunya harus memperhatikan segmentasi, targeting, dan positioning agar mengetahui kondisi permintaan dan pasar sehingga dapat mengetahui peluang bisnis berbudaya hidroponik. Berikut ini materi untuk menjadikan gambaran untuk peluang bisnis STP (Segmentasi, Targeting dan Positioning) Segmentasi pasar adalah upaya yang dilakukan untuk mengelompokkan individu-individu yang awalnya heterogen menjadi homogen. Proses segmentasi biasanya menghasilkan beberapa kelompok yang masing-masing memiliki karakteristik yang sejenis.  Tujuan Segmentasi Pasar Ada pun tujuan segmentasi pasar: 1.       Pasar Lebih Mudah Dibedakan 2.       Pelayanan Lebih Baik 3.       Strategi Pemasaran Lebih Terarah 4.       Menemukan Peluang Baru 5.       Faktor Penentu Desain 6.       Strategi Komunikas...
Baca selengkapnya