Permasalahan mendasar Pertanian Indonesia

                                          

                                        

Perekonomian di Indonesia tidak lepas dari keberhasialan dalam dunia pertanian. Indonesia merupakan negara kepulauan yang agraris dimana pekerjaan kebanyakan masyarakatnya adalah petani. Sesuai perkembangan zaman maka terjadi pergeseran terutama pada dunia industri  banyak pabrik da pemukiman baru yang dibangun diatas lahan pertanian yang membuat semakin sempitnya lahan pertanian. Karena kurangnya daerah serapan maka sering terjadi  musibah banjir dan kekeringan di beberapa daerah tidak jarang juga sulit untuk mempertahankan swasembada pangan.

Permasalahan kurangnya lahan dan sering terjadi kekeringan di beberapa daerah sering dirasakan di daerah pedesaan hingga perkotaan. Maka untuk mengatasi hal ini ada yang disebut urban farming (pertania dalam kota) mengususng memanfaatkan lahan yang sempit seadanya dalam membuat  lahan pertanian minimal dapat dikonsumsi rumah tangga sendiri.  Ada yang berbentuk vertical garden dimana vertical garden ini adalah pertanian berususn ke atas bisa menggunakan pipa paralon ataupun dinding rumah yang kosong bisa juga menggunakan kerangka buatan. Ada hidroponik dimana hidroponik adalah salah satu metode pertanian tanpa media tanam tanah. 

Lalu apa sih Hidroponik itu?

Hidroponik ialah suatu sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, atau aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Sistem bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit. Dengan didukung oleh berbagai kelebihan yang didapat dari hidroponik seperti perawatan yang lebih praktis dan tidak tergantung dengan musim tanam sehingga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar membuat hidroponik menjadi salah satu alternatif bercocok tanam yang sangat sesuai dengan kondisi lahan saat ini.

Hidroponik menarik loh untuk dikenali lebih lanjut. Kenapa sih? Karena hidroponik memiliki kelebihan yang bisa kita dapatkan. Menurut Roidah (2014) kelebihan dari hidroponik antara lain keberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih tinggi, perawatan lebih mudah dan gangguan hama dapat lebih terkontrol, kebutuhan pupuk dapat diminimalisir sehingga lebih hemat, bila ada tanaman yang mati mudah diganti dengan tanaman yang baru, tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang bersih serta bagus, hasil produksi berkelanjutan dan lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di atas tanah, harga jual tanaman hidroponik lebih tinggi daripada tanaman nonhidroponik, beberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim, tidak memiliki resiko kekeringan, erosi, kebanjiran, dan juga tidak tergantung pada kondisi alam yang dapat menggagalkan panen, hasilnya seragam, tidak memerlukan rotasi tanam.

 

Sumber:

Roidah, Ida Syamsu. 2014. Pemanfaatan Lahan Dengan Menggunakan Sistem Hidroponik

     Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. 1(2)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Hidroponik Sistem Pasang Surut dan Sistem Aeroponik

Metode Hidroponik Sistem Sumbu dan Sistem Rakit Apung

STP (Segmentation, Targetting, Positioning)