Nutrisi Pengganti AB Mix
Dengar kata Hidroponik tentunya yang
difikirkan yaitu air dan nutrisi, di bawah ini kita akan membahas mengenai
nutrisi pada sistem hidroponik dan bagaimana cara untuk meracik serta membuat
nutrisi hidroponik secara organik.
Pemberian Nutrisi Pada Hidroponik
Apa itu Nutrisi AB Mix?
Nutrisi AB mix
dikenal dalam budi daya hidroponik. Nutrisi A mewakili unsur makro hara dan
nutrisi B mewakili unsur mikro hara. Beberapa unsur makro hara yang dimaksud
mengandung N (nitrogen), P (fosfor), K (kalium, Mg (magnesium), dan lain
sebagainya. Sementara contoh nutrisi unsur mikro hara antara lain: Fe (besi),
Cu (tembaga), Cl (khlor), dan lainnya.
Menurut jenisnya,
nutrisi AB mix, terdiri dari dua bentuk: cairan dan butiran. Mana yang mesti
kita pilih? Sebenarnya, membeli nutrisi dalam bentuk butiran lebih
menguntungkan bagi pembudidaya karena harganya menjadi lebih murah dibandingkan
dengan nutrisi dalam bentuk cairan.
Berikut langkah
melarutkan butiran nutrisi AB Mix.
- Siapkan nutrisi A dan B. Siapkan
2 buah botol plastik masing-masing berukuran 600 ml (untuk melarutkan
nutrisi AB mix bentuk butiran kemasan 250 gram) atau 2 buah botol plastik
masing-masing berukuran 1.000 ml (untuk melarutkan nutrisi AB mix bentuk
butiran kemasan 500 gram).
2.Masukkan nutrisi
A ke salah satu botol. 3.Isi botol
dengan air bersih hingga ½ kapasitas botol.
- Tutup botol berisi nutrisi A
yang sudah diberi air hingga rapat, lalu kocok perlahan atau sedikit
kencang. Pastikan nutrisi telah benar-benar larut.
- Tambahkan air bersih dengan
ketinggian hingga leher botol, kocok perlahan agar larutan tercampur
sempurna, lalu tutup hingga Tandai botol menggunakan spidol permanen
dengan tulisan “Nutrisi A”.
- Berikan juga perlakuan yang
sama terhadap nutrisi B.
Nah, dengan
langkah-langkah tersebut, nutrisi hidroponik sudah siap digunakan. Selanjutnya,
berikut tahapan mencampurkan nutrisi ke dalam wadah penampung pada sistem
hidroponik.
- Siapkan wadah penampung
nutrisi sesuai jenis sistem hidroponik yang dibuat.
- Buat larutan nutrisi awal
dengan perbandingan 1:3:3, yaitu campurkan 1 liter air yang sudah
dituangkan ke dalam wadah penampung nutrisi pada sistem dengan 3 ml
larutan nutrisi A dan 3 ml larutan nutrisi B. Melalui komposisi tersebut,
maka diperoleh larutan dengan kepekatan 500 ppm.
- Naikkan ppm larutan nutrisi
dengan cara menambahkan 1 ml larutan nutrisi A dan 1 ml larutan nutrisi B.
Penambahan larutan nutrisi ini akan menaikkan kepekatan sebesar 130 ppm.
PERACIKAN NUTRISI
PENGANTI AB MIX
Selain itu, kita juga bisa membuat ataupun mercaik nutrisi
AB Mix sendiri dan bahan-bahan yang digunakan terdiri dari pupuk NPK, KCL dan
Gandasil D. sebelumnya siapkan alat dan bahan untuk membuat pupuk AB Mix
sendiri :
1.
Pupuk NPK
2.
Pupuk KCL
3.
Ember yang diisi air 20 Liter
4.
2 Wadah untuk tempat pelarut pupuk
5.
Sendok teh
1. Sediakan ember yang berisi air
sebanyak 20 Liter air
2. Ambil air secukupnya dari ember yang
sudah diisikan air dan tuangkan dalam wadah untuk tempat pelarut pupuk
tersebut.
3. Ambil pupuk NPK sebanyak 2 sendek teh
dan tuangkan kedalam wadah A yang sudah berisikan air
4. Ambil pupuk KCL sebanyak 2 sendok teh
dan tuangkan kedalam wadah Byang sudah berisikan air
5. Aduk pupuk tersebut secara merata
hingga menyatu dengan air
6. Setelah menyatu dengan air pada
masing-masing wadah tuangkan pupuk NPK (pupuk yang mudah larut dalam air)
kedalam ember.
7. Kemudian tuangkan laurtan KCL yang
sudah menyatu dengan air kedalam ember
8. Langkah terakhir aduk campuran NPK +
KCL agar merata
Membuat Nutrisi
Hidroponik yang Organik
Pembuatan larutan nutrisi tidak hanya dengan
menggunakan ABmix tetapi juga bisa menggunakan larutan butrisi yang organik.
Dan proses pembuatan larutan nutrisi organik bisa diracik sendiri sesuai dengan
kebutuhan kita masing-masing. Untuk alat dan bahan yang perlu dipersiapkan
adalah :
Alat dan bahan
1. 8 buah cangkang telur yang telah dihaluskan
dengan cara di blender/digiling
2. 8 buah pisang masak diiris kecil.
3. Ambil 8 sendok teh gula putih/gula
merah.
4. 1 liter air cucian beras
5. 10 ml/ 1 tutup botol EM4 (khusus
untuk pertanian berlebel kuning)
6. Wadah untuk tempat pencampuran bahan
7. 1 buah Sendok teh sebagai alat
melarutkan
8. 1 buah gelas ukur
Langkah yang dilakukan adalah :
1. Masukkan 8 sendok gula putih kedalam
wadah.
2. Selanjutnya masukkan 8 buah cangkang
telur yang telah di haluskan
3. Lalu masukkan ½ liter air cucian
beras untuk mengaduk bahan-bahan yang ada didalam wadah.
4. Kemudian aduk semua bahan-bahan
tersebut sampai semuanya terlarut
5. Setelah semua bahan sudah larut
masukkan pisang yang telah diiris kedalam jeriken.
6. Selanjutnya masukkan cangkang telur,
gula, dan air cucian beras yang sudah terlarut kedalam jeriken.
7. Dan yang terakhir adalah masukkan EM4
sebanyak 4 tutup botol EM4(melalui EM 4 bakteri akan mengurangi dan didalamnya
terjadi proses fermentasi yang sempurna)
8. Tutup rapat jeriken dan simpan di
tempat teduh selama minimimal 7 hari.
9. Dan dalam proses penyimpanan harus
dibuka hanya untuk membuang gas dari proses fermentasi agar tidak terjadi
penumpukkan gas.
10. Setelah 7 hari penyimpanan larutan
nutrisi dikocok dan nutrisi telah siap untuk digunakan.
Langkah pengaplikasian ketanaman hidroponik:
1. Tuangkan air sumur/PDAM kedalam styrofoam sebanyak 20 liter air,
2. Setelah itu lakukan pegujian
kepekatan air dengan menggunakan TDS (alat pengukur kepekatan) dan TDS pada air
sebelum pengaplikasian larutan nutrisi adalah 155ppm.
3. Lalu aplikasikan larutan nutrisi
ketanaman dengan dosis 200ml untuk 20 liter air.
4. Lakukan penyaringan saat menuangkan
larutan nutrisi yang ada didalam jeriken.
5. Kemudian lakukan pengukuran kembali
setelah penambahan nutrisi pada styrofoam
dan hasil pengukuran TDS adlah 250an ppm.
9. Bahan telah siap untuk dijadikan
nutrisi buat tanaman hidroponik dengan sistem DFT.
Komentar
Posting Komentar